Geomembran untuk kolam adalah pengaplikasian yang paling sering dilakukan. Namun faktanya, kegunaan dari material tersebut juga bisa dilakukan untuk pengolahan air limbah. Tentu saja, air limbah sering sekali menjadi sebuah masalah apabila tidak ditangani secara serius.
Bahkan hingga saat ini masih banyak pabrik dan perusahaan yang belum memahami dampak buruk yang akan terjadi dari limbah jika tidak ditangani secara benar. Banyak kasus air limbah dibuang begitu saja ke aliran sungai. Sudah pasti hal tersebut akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih cepat.
Pengertian Geomembrane
Sebelum masuk ke pembahasan inti, geomembrane adalah salah satu produk dari geosintetik yang memiliki bentuk lembaran dan terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE), dan juga Low Density Polyethylene (LDPE), dan Polyvinyl Chloride (PVC). Namun jenis yang paling populer adalah geomembrane HDPE.
Material ini mempunyai tingkat impermeabilitas yang terbilang cukup tinggi dan juga sangat homogen. Sehingga sering sekali digunakan sebagai lapisan yang kedap dengan air. Namun tidak hanya itu, HDPE juga tahan terhadap cairan limbah serta paparan sinar matahari. Menjadikan bahan tersebut cocok sebagai lapisan kedap pada instalasi kolam-kolam air maupun juga limbah.
Struktur Material Geomembrane
Struktur material yang bersifat fleksibel dengan elongasi yang besar, menjadikan material ini mudah digunakan dan juga dibentuk sesuai dengan kondisi kolam pada lapangan. Selain itu, lebih tahan terhadap ‘differential settlement’.
Yang harus Anda perhatikan pada saat pemilihan geomembrane adalah ketebalan yang bisa Anda sesuaikan dengan jenis material (komposisi kimia), kondisi dan suhu tanah dasar di bawah geomembrane itu sendiri.
Nah, dalam pengaplikasiannya di lapangan, pemasangan geomembrane terbagi menjadi 3, yaitu:
- Pekerjaan persiapan
- Pekerjaan pemasangan
- dan Pekerjaan finishing
Geomembran untuk Kolam Limbah
Pada pengerjaan kolam limbah menggunakan geomembrane, lokasi kolam harus dengan muka air tanah yang tinggi untuk mengurangi terjadinya gelembung geomembrane (whale). Oleh karena itu disarankan untuk melakukan:
1. Pembuatan Under Drain
Pembuatan ini melalui proses pemasangan pipa perforated yang terbungkus oleh geotekstil di bagian dasar kolam dan juga pipa PVC di bagian tepi kolam. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pemompaan air tanah yang bersumber dari bawah geomembrane di saat pelaksanaan pemasangan material tersebut sebelum kolam terisi.
2. Pemasangan Counterweight
Pada proses ini bisa berupa sand bag atau juga beton pracetak. Jumlahnya harus disesuaikan dengan ketinggian muka air tanah supaya tidak terangkat.
Keunggulan Menggunakan Geomembrane Sebagai Kolam
Penggunaan geomembrane ternyata juga membawa manfaat yang baik terhadap instalasi yang dikerjakan. Untuk Anda yang masih mempertimbangkan material ini, berikut beberapa manfaat yang baik dari geomembrane HDPE.
- Sifat kedap air atau impermeable yang baik
- Harganya tergolong murah dan pemasangan yang lebih mudah/cepat
- Anti UV atau paparan sinar matahari, bahkan mencapai 90 derajat celcius
- Awet dan tahan lama (bertahan hingga 15 tahun)
- Memiliki sifat yang kuat dan fleksibel
- Bisa bekerja secara stabil dalam jangka panjang
Kegunaan Geomembrane Selain Sebagai Kolam
Selain diaplikasikan menjadi sebuah kolam limbah, geomembrane HDPE juga memiliki kegunaan lain. Berikut beberapa instalasi yang bisa menggunakan geomembrane:
- Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
- Kolam air bersih
- PI TU
- Penangkap biogas
- Tambak udang
- Tambak garam
- Mining (water reservoir, sediment, tailing, leach pad, pond, dll)
Akhir kata, geomembran untuk kolam limbah adalah instalasi yang menggunakan HDPE. Dengan manfaat yang baik, kegunaan material ini bisa membantu menghindari terjadinya kerusakan lingkungan akibat limbah dan air yang tercemar.