6 Cara Menentukan Harga Jual Barang Online yang Perlu Dipahami Pebisnis

6 Cara Menentukan Harga Jual Barang Online yang Perlu Dipahami Pebisnis

Memperoleh keuntungan yang besar merupakan harapan dari setiap pebisnis, termasuk saat berjualan online. Untuk itulah, penetapan harga menjadi salah satu tahapan yang patut diperhatikan dengan seksama. Pebisnis perlu mempelajari cara menentukan harga jual barang online agar dapat menghasilkan keuntungan sesuai apa yang telah menjadi target.

Dalam penetapan harga, pebisnis pada dasarnya perlu memperhatikan beberapa aspek yang berkaitan dengan produk. Misalnya saja biaya bahan baku, tenaga kerja dan komisi, serta pengeluaran untuk peralatan yang diperlukan. Variabel tersebut tentunya sangat mempengaruhi harga penjualan suatu barang. Sebagai referensi dalam berbisnis, berikut 6 cara perhitungan yang dapat diterapkan:

6 Cara Menentukan Harga Jual Barang Online

6 Cara Menentukan Harga Jual Barang Online

1. Value Based Pricing

Penerapan cara perhitungan Value Based Pricing didasarkan pada kualitas produk yang sangat baik. Sehingga meski produk dijual dengan harga yang cukup mahal tetap senilai dengan manfaat yang akan diperoleh konsumen. Umumnya cara penetapan harga seperti ini diterapkan untuk barang-barang branded atau dengan edisi terbatas.

Pemilihan harga jual dapat dilakukan dengan mengamati riset pasar tentang sebuah produk atau brand. Sebagai contoh apabila penjual memiliki produk berupa tas dari brand ternama, tentunya dapat menetapkan harga jual yang tinggi. Hal ini sebanding dengan value yang diterima oleh pembeli yang berbelanja tas tersebut secara online.

2. Manufactured Retail Price

Penentuan harga jual produk untuk jenis ini tidak terlalu mementingkan jumlah keuntungan yang tinggi. Sebab, cara perhitungan MRP umumnya dilakukan untuk menghindari harga yang melambung tinggi di pasaran. Perhitungan tersebut seringkali dipakai oleh para distributor yang ingin menjual lagi produk-produk dari produsen.

Manufactured Retail Price merupakan penetapan harga yang tidak terlalu jauh dari harga beli sebelumnya. Sebab, barang-barang yang dibeli jumlahnya sangat banyak. Sehingga meskipun keuntungan yang diterimanya sedikit untuk tiap item, tetapi total seluruh keuntungan cukup banyak untuk seluruh item yang tersedia.

3. Markup Pricing

Setiap penjual umumnya telah memiliki target keuntungan tertentu yang ingin dicapai selama masa penjualan barang. Dengan demikian, cara menentukan harga jual barang online yang direkomendasikan yaitu Markup Pricing. Ini merupakan cara paling sederhana yang bisa diterapkan pada awal menjalankan bisnis.

Adapun perhitungannya dilakukan dengan menambahkan modal serta keuntungan yang ingin dicapai. Misalnya bila modal awal senilai Rp50 ribu untuk tiap item, dan keuntungan yang diinginkan sebesar 30%. Maka produk mulai dijual secara online dengan harga Rp65 ribu untuk tiap item. Sehingga, penjual memperoleh untung senilai Rp15 ribu dari penjualan.

4. Margin Pricing

Margin pricing merupakan cara menentukan harga jual barang online yang dilakukan dengan menetapkan berapa nominal yang diinginkan. Metode ini dilakukan para pebisnis dengan membandingkan harga jual produk serupa lainnya. Perhitungan Margin Pricing pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui berapa persentase keuntungan yang diperoleh dari penjualan.

Apabila pebisnis ingin menerapkan cara tersebut, tahap pertama yaitu menentukan harga jual yang diinginkan. Selisih antara harga jual dikurangi modal selanjutnya dibagi dengan harga modal akan menghasilkan margin. Idealnya persentase margin yang digunakan untuk jualan online tidak lebih dari 50%.

5. Keystone Pricing

Pada beberapa produk yang tidak habis dalam satu kali pakai umumnya membutuhkan biaya operasional yang tinggi. Misalnya seperti produk pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan lain sebagainya. Sehingga penjual dapat menerapkan Keystone Pricing agar mendapatkan keuntungan yang tinggi guna menutupi biaya produksi tersebut.

Cara menentukan harga jual barang online menggunakan Keystone Pricing dilakukan dengan mengalikan modal menjadi dua kali lipat. Contohnya bila modal awal senilai Rp50 ribu, maka produk dijual dengan harga Rp100 ribu. Dengan demikian, penjual memperoleh keuntungan mencapai 100% dari tiap penjualan.

6. Harga Paket

Penetapan harga paket dilakukan apabila penjual lebih menekankan pada banyaknya produk yang dapat terjual. Misalnya untuk harga satu item pakaian sebesar Rp100 ribu, akan tetapi bila membeli dua item harganya Rp195 ribu. Sudah jelas bahwa keuntungannya berbeda antara pembelian satuan dan paket, namun jumlah barang yang terjual lebih banyak.

Sejauh ini pembaca telah mengetahui 6 cara menentukan harga jual barang online yang dapat diterapkan selama berbisnis. Mengenai mana yang lebih efektif dalam menghasilkan keuntungan dan meningkatkan omzet bisnis, tentunya diperlukan uji coba terlebih dahulu. Terlepas dari perhitungan tersebut, bisnis online pada dasarnya lebih minim biaya operasional bila dibandingkan dengan bisnis secara offline.

Total
0
Shares
Related Posts