Cara Menentukan Harga Jual Produk Bagi Reseller dengan Benar

cara menentukan harga jual produk bagi reseller
cara menentukan harga jual produk bagi reseller

Perkembangan teknologi membuka peluang besar bagi masyarakat untuk bekerja dari rumah, misalnya menjadi reseller. Sebelumnya, penting untuk mengetahui cara menentukan harga jual produk bagi reseller agar tidak merugi. Sebagai pemula, mungkin belum terlalu memahami bagaimana penentuan harga ini berlangsung. Ulasan berikut akan membahas tahap dalam menentukan harga jual:

Keuntungan Ideal Reseller

Sistem kerja reseller cukup sederhana, dimana supplier (penyedia barang) menjual produknya di reseller dengan harga relatif lebih murah, selanjutnya harga penjualannya ke klien akan dinaikkan. Program ini telah lama menjadi cara efektif untuk meningkatkan perputaran produk juga sebagai sarana promosi.

Reseller bisa mendapatkan harga khusus, misalnya dengan skema diskon bila membeli dengan jumlah tertentu. Ada kebebasan dalam menentukan harga jual, meski harga minimumnya ditentukan pihak pertama. Keistimewaan inilah yang membuat orang tertarik berdagang online, untuk itu perlu memahami cara menentukan harga jual produk bagi reseller.

Jumlah reseller semakin banyak, untuk itu perlu pertimbangan saat menentukan harga jual. Jika terlalu tinggi, konsumen bisa beralih mencari produk dari reseller lain yang harganya lebih bersahabat. Harga yang ideal biasanya mengacu dengan perhitungan berikut:

Harga jual = harga pembelian + operasional + laba

Rumus ini turut dipengaruhi penawaran serta permintaan. Laba yang umumnya dipakai untuk menjual retail adalah 20-30 persen dari harga belinya. Dan sebisa mungkin jangan mengurangi nominal dari batas wajar.

Cara Menentukan Harga Jual Produk Bagi Reseller

Reseller dapat mempertimbangkan berbagai faktor untuk menemukan harga penjualan yang ideal. Mulailah melakukan proyeksi usaha dengan produk yang akan dipasarkan sehingga bisa menentukan harga jual seperti berikut:

1. Mengkalkulasi Biaya Operasional

Hitung biaya apa saja yang diperlukan untuk menjalankan operasional. Contohnya biaya untuk mengemas dan mengirimkan produk. Meski terkesan sepele, ternyata akumulasi dari biaya ini dapat merugikan apabila tidak dikelola dengan baik. Biaya operasional lainnya seperti transportasi, komunikasi, marketing, dan lain-lain. Pastikan biaya yang dihitung ini memang berhubungan dengan bisnis dan tidak melenceng dari tujuan semula.

2. Menentukan Target Penjualan

Tentukan target yang jelas terkait penjualan. Benar bahwa memulai usaha dapat dimulai kapan saja, namun yang tidak kalah penting adalah sampai kapan usaha ini berlangsung. Bisnis tidak dapat bertahan lama apabila tidak meraih keuntungan. Buat target yang realistis dan memungkinkan untuk dicapai, sehingga menjadi motivasi untuk lebih giat lagi.

3. Mengenal Daya Beli Pasar

Buat pertimbangan seputar segmentasi pasar yang ditargetkan untuk menjual produk yang nantinya bisa menentukan untung (laba) dari usaha ini. Contohnya, kondisi keuangan dari segmen usia 18 tentu berbeda dengan yang berusia 40 ke atas dan bekerja. Tentukan siapa target pasar berdasarkan demografi, jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan lain-lain sehingga bisa terus mengembangkan laba.

4. Memperhatikan Harga Jual dari Pesaing

Lakukan riset harga yang beredar di berbagai marketplace untuk mengetahui berapa harga pasaran dari barang yang hendak dijual. Cara menentukan harga jual produk bagi reseller ini dibutuhkan untuk bisa bersaing dengan reseller lainnya dengan produk sama. Pertimbangkan harga hingga cara pemasaran yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan konsumen.

5. Menghitung Jumlah Permintaan

Perhatikan kondisi barang yang dijual. Apabila termasuk langka (jarang diproduksi), bisa menaikkan nilai labanya. Tindakan ini perlu pertimbangan cermat, jangan sampai harganya menjadi tidak masuk akal. Jaga nama baik dari brand supplier yang diajak bekerjasama untuk menjaga hubungan baik tetap langgeng dan saling mendukung.

Demikianlah informasi mengenai cara menentukan harga jual produk bagi reseller yang bisa dipraktikkan sejak sekarang. Reseller merupakan pekerjaan yang fleksibel dan banyak mendatangkan menguntungkan apabila ditekuni secara serius. Tidak lupa untuk selalu jeli dalam memperhatikan produk apa yang potensial untuk dijual kembali, sehingga pengalaman menjadi reseller semakin berkembang.

Baca juga: 5 Cara Optimasi Instagram Agar Traffic Naik

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 + eleven =

Related Posts