Fungsi geomembrane biasanya memang berguna sebagai material pelindung untuk kolam dan juga tambak. Sering sekali kita menemukan seperti terpal hitam di beberapa pekerjaan proyek di jalan. Benar sekali! Geomembrane yang dimaksud serupa dengan terpal hitam tersebut.
Namun geomembrane dengan terpal tidak sama. Kedua material tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Pada kesempatan kali kami akan membahas secara lengkap mengenai geomembrane.
Pengertian Geomembrane
Secara umum, geomembrane bisa diartikan sebagai lembaran yang terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE), Low Density Polyethylene (LDPE), dan juga PVC. Material tersebut mempunyai tingkat impermeabilitas yang cukup tinggi sehingga sangat homogen dan berfungsing sebagai lapisan yang bersifat kedap air.
Jenis-Jenis Geomembrane
Umumnya, orang-orang hanya kenal dengan 2 jenis geomembrane, yaitu HDPE dan LDPE. Namun ternyata masih ada beberapa jenis lainnya yang juga sering digunakan pada pekerjaan penampungan air. Untuk itu, perhatikan beberapa jenis geomembrane di bawah ini.
1. High-Density Polyethylene (HDPE)
Geomembrane jenis yang pertama ini sangat umum digunakan pada banyak instalasi, bahkan sering sekali digunakan sebagai alas tambak. Geomembrane HDPE mempunyai sifat yang tahan terhadap korosi dan bisa digunakan pada jenis air apapun (seperti limbah pabrik).
2. Linear Low Density Polyethylene (LLDPE)
Jenis geomembrane yang kedua ini dibuat melalui proses kopolimerisasi etilena dengan suhu dan juga tekanan yang rendah. Jenis LLDPE sebenarnya cenderung sangat fleksibel dan juga lebih mudah dibentangkan. Namun sayangnya, lapisan pada material ini sedikit lebih tipis dari jenis geomembrane yang lainnya.
3. Ethyl Vinyl Acetate (EVA)
Jenis geomembrane EVA mempunyai kualitas tiga kali lebih efektif dan juga fleksibel dari jenis LLDPE. Pembuatan material jenis ini diklaim menggunakan bahan kopolimer etilen dan juga vinil asetat yang sedikit mengeluarkan bau. Namun kelebihannya adalah bisa menahan suhu tinggi maupun yang lebih rendah. Bahkan bisa tahan terhadap radiasi sinar ultraviolet.
4. Fleksibel Polipropilena (FPP)
Jenis geomembrane yang terakhir ini terbuat melalui proses resin yang dipolimerisasi dari karet etilen propilen dan polipropilena. Geomembrane FPP umumnya dijual dengan harga yang lebih ekonomis serta kualitas lebih baik apabila dibandingkan dengan jenis HDPE.
Namun sayangnya, geomembrane ini tidak cocok pada pengaplikasian tambak. Biasanya kegunaan yang sering dilakukan pada pekerjaan industri seperti pabrik.
Fungsi Geomembrane Yang Penting Dipahami
Geomembrane terkenal sebagai bahan yang mudah mencegah terjadinya pencemaran air karena terbuat dari membran yang tidak tembus. Sehingga material ini berfungsi untuk menghalangi polutan dari tanah dan juga lumpur yang bisa mencemari air.
Selain itu, fungsi lain dari geomembrane adalah untuk lapisan yang kedap sehingga bisa memisahkan material yang padat maupun juga cairan yang berupa seperti limbah dan bukan limbah. Sifat kedap tersebut membuat tanah dasar yang berada di bawahnya tidak tercemar dan tidak terjaga.
Pengaplikasian Geomembrane
Di era yang semakin maju ini, penggunaan geomembrane umum sekali digunakan pada beberapa proyek pembangunan di Indonesia, terutama pada proyek industri dunia perikanan dan tambak.
- Namun secara umum, kegunaan dari geomembrane bisa digunakan untuk beberapa instalasi seperti:
- Pelapis kolam untuk pengolahan air limbah
- Sebagai pencegah terjadinya rembesan pada kolam limbah sawit
- Sebagai stabilisator tanah ekspansif pada jalan
- Digunakan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pada lapisan bawah maupun pada lapisan penutup.
- Sebagai pelapisan kedap pada konstruksi embung air baku, bendungan, kolam udang, kolam ikan, tambak garam, bendung alam, dan lainnya.
Jadi seperti itulah penjelasan dari apa itu geomembrane HDPE, dan juga beberapa fungsi geomembrane yang wajib dipahami. Penjelasan yang kami berikan ini bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penggunaan bahan geomembrane.